Bait - bait puisi ku nukilkan buatmu.......
Sesungguhnya pertemuan yg tak dirancang itu sungguh mendalam ertinya buat diriku yg serba kekurangan.....Berhari - hari jelingan mataku memandang akan dirimu....Tanpa kata di bibir merah ini..hanya hati kecilku berkata-kata...pertemuan itu sungguh menyentuh hatiku......
Terselit seribu makna sebuah pertemuan itu
Walaupon sepintas masa berlalu
Tetapi pengertian pertemuan sungguh bermakna
Dari lirikan pandanganku
Terasa hibanya hati kecil ini
Sehingga terasa aliran mutiara -mutiara jernih ke pipi
kusimpan mutiara jernih itu sedalamnya
kadangkala hampir tertewas
Biarlah ia terus mengalir dalam hati kecil ini
Seorang Pak Tua...
Maafkan anak muda mentah ini
Memanggil dirimu sebagai Pak Tua..
Bukan tidak pandai berbahasa
Tetapi.....
Tanpa perkenalan antara kita berdua
Hanya pandangan mataku memangil mu begitu...
Pak Tua...
Sesungguhnya hatiku tidak sanggup melihat kesangguppanmu begitu
Tak pernah kenal erti penat dan jemu...
Biarkan baju usangmu dibasahi keringat - keringat tuamu itu
Biarkan dirimu itu berteduh di bawahan garangnya mentari
Biarkan dirimu itu mengharungi kepayahan hidup
Biarpun dirimu menarik nafas panjang sambil menutup keringat -keringat tuamua
Semua itu tak mampu menggetarkan cekal hatimu
Demi menyara sisa - sisa perjalanan kehidupan
kau gagahi jua wahai Pak Tua...
tetapi sesungguhnya
Hati kecilku tak sedaya cekalnya hatimu
Di senja usia begini
Masih tabah sebagai seorang pejuang
Masih kuat sebagai pengembara
Masih yakin akan ketentuan Yang Berkuasa
Tiada jerit dan perih dalam kamus hidupmu
Hanya usaha yang berterusan
Hanya semangat yang kental dan keras membatu
Kuntuman Doa hanya dariku
Semoga kehidupanmu secerah mentari menjenguk di pagi hari
Berbahagialah wahai Pak Tua....
aDUKa
Site Inspen, Bandar Baru Bangi...
No comments:
Post a Comment