Friday, June 5, 2009

Malam Pertama Kita



Satu hal sebagai bahan renungan kita...unTuk merenungkan indahnya malam pertama.Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata.Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa.Justru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut.Sebuah malam yang meninggalkan isak-tangis sanak-saudara.Hari itu... mempelai sangat dimanjakan Mandipun...harus dimandikan.Seluruh badan kita terbuka....Tak ada sehelai benang pun menutupinya. .Tak ada sedikit pun rasa malu...Seluruh badan digosok dan dibersihkan.Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan.Bahkan lubang-lubang itu pun ditutupi kapas putih...Itulah susuk kita....Itulah jasad kita waktu itu.Setelah dimandikan.. ,Kita pun akan dipakaikan gaun cantik berwarna putih.Kain itu ...jarang orang memakainya kerana sangat terkenal bernama Kafan.Wangian ditaburkan kebaju kita...Bahagian kepala.., badan..., dan kaki diikatkan..Tataplah.... tataplah. ..itulah wajah kita.Keranda pelaminan... langsung disiapkan.Pengantin bersanding sendirian...Mempelai diarak keliling kampung yang dihadiri tetangga Menuju istana keabadian sebagai simbol asal-usul.Kita diiringi langkah longlai seluruh keluarga Serta rasa haru para handai taulan.Gamelan syahdu bersyairkan azan dan kalimah dzikir.Akad nikahnya bacaan talkin....Berwalikan liang lahat..Saksi-saksinya nisan-nisan. . yang telah tiba duluan.Siraman air mawar.. pengantar akhir kerinduanDan akhirnya.... tiba masa pengantin..Menunggu dan ditinggal sendirian,unTuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan.Malam pertama yang indah atau meresahkan..Ditemani rayap-rayap dan cacing tanah Di kamar bertilamkan tanah..Dan ketika 7 langkah telah pergi.... Malaikat lalu bertanya.Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...Ataukah kita akan memperoleh Siksa Kubur.....Kita tak tahu...Dan tak seorang pun yang tahu...Tiap hari inilah yang kita lalui.... Susah vs. Senang. Dunia.. semua yang mengasyikkan. .. menyita perhatian kita. Sedangkan dunia nyata yang menjemukan, lupa kita isi dengan hal-hal yang dapat menyinari jiwa, yang nantinya akan kita bawa kepada NYA.Mengapa susah menerima kebenaran?
Apakah kerana kosongnya jiwa yang tak dapat terisi oleh kebenaran dan cahaya alam nyata?Marilah membuat keseimbangan dalam kehidupan kita, sebelum kita menuju
ke ''Malam Pertama Kita''

1 comment:

liesa kHaliesa.. said...

insaf r...
huhu,.
tenkiu,,