Assalamualaikum semua....
Satu kisah buat renungan diri sendiri dan buat tatapan
sahabat semua....Dipetik dari kitab Tanbihul Qhafilin....
Pada suatu hari, berlalu seorang perempuan di hadapan
Saidina Aisyah. Pada pandangan Saidina Aisyah, ternampak sebelah tangan
perempuan tadi ditutup. Selalunya tidak begitu...Saidina Aisyah bertanyakan hal
ini kepadanya....
Lalu berceritalah perempuan tadi kepada Saidina Aisyah....
Perempuan tadi mengatakan dia ada ibu dan ayah..Masing -
masing mempunyai kekuatan tersendiri...Ayahnya amat suka bersedekah...satupun
tidak berkira ayahnya.. semua yang ada pasti akan disedekahnya.. hatta setiap
barang yang disayanginya..Ibunya pula amat jarang sekali mengikut jejak
ayahnya...Pada satu ketika sahaja dia melihat ibunya bersedekah. Itupun sehelai
pakaian buruk yang sudah tidak diinginkan lagi...dan tambahnya
lagi...kadang-kadang ibunya sedekahkan lemak-lemak daging yang tidak
dimahunya...Lebih mudah lagi, apa yang sudah tiada di dalam keinginan ibunya,
barang-barang itu akan disedekahkannya.
Pada suatu malam, perempuan tadi bermimpi bertemu arwah ibu
dan ayahnya.....di saat matahari tinggi sejengkal dari kepala, dia melihat
gambaran ibunya amat kehausan...lalu ibunya mengambil lemak-lemak yang dulu
disedekahnya untuk mengurangkan kehausannya itu...pakaiannya juga buruk...sama
seperti pakaian yang disedekahkan dulu....Sambung ceritanya kepada Saidina
Aisyah lagi, di persimpangan jalan, dia melihat seorang lelaki sangat banyak
bersedekah air minuman kepada mereka-mereka yang kehausan dek matahari
sejengkal dari kepala....Nikmat yang diterima oleh lelaki tadi sehinggakan
boleh bersedekah kepada yang lain.....Katanya lagi, aku berjalan merapati
lelaki itu...tidak salah lagi..dia lah ayahku......
Sama seperti ketika di dunia, ayah amat
pemurah...sehinggakan di akhirat pun diberikan nikmat yang sama...Aku mengambil
segelas air dari ayahku lalu aku berikan segelas air itu kepada ibuku...Dalam
perjalanan ke sana, aku terdengar satu suara yang mengatakan barangsiapa yang
berani memberi segelas air kepada hamba Allah itu, akan ditimpakan azab
kepadanya yakni tangan nya tidak mampu begerak lagi....Aku pedulikan suara itu,
aku berikan juga segelas air itu kepada ibuku untuk menghilangkan kehausannya
itu........
Selesai dengan pemberian itu, aku terjaga dari tidurku...aku
bermimpi arwah ibu dan ayah...Apabila aku cuba mengangkat tanganku, aku tidak
berdaya lagi...Oleh yang demikian itu Saidina Aisyah, aku menututupi tanganku
ini.....
Jika hari ini kita kekurangan sedekah, apa yang akan
membantu kita di sana kelak....tepuk dada tanya iman...
Al faqir illarobbihii,
Ibnu Idris
Bakar Arang, Sungai Petani.